Senin, 02 Maret 2015

The model of the framework of the text book( created by : Lily Hayati )



I.          PENULISAN BAHAN AJAR DAN BUKU TEKS PELAJARAN

            Bahan ajar adalah sarana untuk mendukung penyampaian materi pembelajaran. Bahan ajar dapat berbagai macam, seperti buku teks pelajaran, modul, diktat, atau karya terjemahan. Penulisan bahan ajar merupakan komponen pengembangan profesionalisme guru sehingga guru diharapkan dapat menghasilkan buku, modul, atau diktat.

a. Buku teks pelajaran
           
            Buku teks pelajaran adalah sumber rujukan yang digunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Bila merujuk pada KTSP, maka buku teks pelajaran harus mengacu pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang telah ditetapkan sehingga membantu siswa untuk memahami materi yang disampaikan.
           
            Secara umum, kerangka isi buku teks pelajaran:
1. Bagian Pendahuluan
    a. Kata Pengantar
    b. Daftar Isi
    c. Penjelasan tujuan buku pelajaran
    d. Petunjuk penggunaan buku
    e. Petunjuk pengerjaan soal latihan

2. Bagian Isi
    a. Judul bab atau topik bahasan
    b. Uraian singkat pokok bahasan
    c. Penjelasan tujuan bab
    d. Uraian isi pembelajaran
    e. Penjelasan teori
    f.  Sajian contoh
    g. Ringkasan isi bab
    h. Soal latihan
    i.  Kunci jawaban soal latihan

3. Bagian Penunjang
    a. Daftar pustaka
    b. Lampiran-lampiran
b. Diktat
           
            Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan oleh guru untuk mempermudah/memperkaya (bahan pengayaan) materi mata pelajaran atau bidang studi yang disampaikan guru dalam proses pembelajaran. Diktat diartikan pula sebagai buku pelajaran yang disusun guru  berupa stensilan (bukan cetakan).

            Secara umum, kerangka isi diktat:
1. Bagian pendahuluan
    a. Daftar isi
    b. Penjelasan tujuan diktat pelajaran
2. Bagian isi
    a. Judul bab atau topik isi bahasan
    b. Penjelasan tujuan bab
    c. Uraian isi pembelajaran
    d. Penjelasan teori
    e. Sajian contoh
    f. Soal latihan

c. Modul

            Modul adalah materi pembelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis dan sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut. Modul juga berarti bahwa kegiatan proses pembelajaran yang dapat dipelajari oleh siswa dengan bantuan yang minimal dari guru pembimbing (biasa juga disebut tutor), meliputi perencanaan tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara jelas, penyediaan materi pembelajaran, bahan yang dibutuhkan, dan alat untuk penilai dalam mengukur keberhasilan siswa dalam penyelesaian mata pelajaran.

            Secara umum, kerangka isi modul:
1. Materi modul
    a. Buku petunjuk siswa
    b. Buku isi materi pembelajaran
    c. Buku kerja siswa
    d. Buku penilaian
    e. Buku pegangan tutor

2. Isi modul
    a. Judul
    b. Pengantar
    c. Petunjuk penggunaan modul
    d. Tujuan pembelajaran
    e. Kemampuan prasyarat
    f. Pretes
    g. Isi materi pembelajaran
    h. Kegiatan pembelajaran
    i. Rangkuman
    j. Evaluasi
    k.Tes akhir dan umpan balik
    l. Sumber dan media
   m. Rancangan pembelajaran remedial
    n. Daftar pustaka     

II.         TAMBAHAN
            Buku adalah bentuk tulisan yang mendokumentasikan ilmu. Buku teks adalah buku yang secara formal dipergunakan untuk mempelajari mata pelajaran atau kuliah di sekolah atau di perguruan tinggi. Buku teks dapat berupa pegangan siswa/mahasiswa, buku teks pegangan guru/dosen, dan buku kerja siswa/mahasiswa.
            Menurut Jufrial, Guru Besar Linguistik yang masih muda ini, kerangka buku pada dasarnya dapat berbeda. Perbedaan itu lebih ditentukan oleh pola pikir dan cara belajar suatu etnis atau bangsa. Bangsa Eropa, Amerika, akan berbeda format buku yang disukainya dibandingkan dengan format buku yang disukai oleh bangsa lain. Selanjutnya dikatakan, khusus untuk orang “kita” biasanya memang memerlukan pola dan format yang terpola. Format-format itu justru sangat diperlukan. Bahkan laporan penelitian pun juga perlu ditentukan formatnya, kata Jufrial.
            Jufrial menawarkan kerangka buku teks pegangan guru/dosen  sebagai berikut; (1) pokok bahasan;
(2) tujuan pembelajaran;
(3) metode, teknik, dan media pembelajaran;
(4) materi pembelajaran;
 (5) bacaan lanjutan
(6) informasi pengembangan ;
(7) latihan/tugas; dan
(8) kunci latihan/tugas.

III.        PENUTUP
            Salah satu usaha untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah  menulis bahan ajar dan buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran adalah sumber pembelajaran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.  Guru mesti selektif dalam memilih buku yang layak dan berkualitas.  Untuk memacu kreativitas guru, dimungkinkan pula untuk menulis buku teks pelajaran. Penulisan buku teks pelajaran  harus mengacu pada rambu penilaian  yang telah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) dan Badan Standar Nasional Pendidikan.

IV.        DAFTAR PUSTAKA
Agib, Zainal. 2004. Karya Tulis Ilmiah bagi Pengembangan Profesi Guru. Bandung: CV Yrama Widya.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Instrumen dan Deskripsi Penilaian Buku Teks Pelajaran bahasa Indonesia SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan dan Badan Standar Nasional Pendidikan.

Kamaruddin. 1999. “Beberapa Pertimbangan Penilaian Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia”  Makalah disajikan dalam Seminar Nasional  dalam Rangka Dies Natalis XXXVIII IKIP Ujung Pandang, 13-14 juli 1999, di Kampus Gunungsari Baru IKIP Ujung Pandang.

Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. 1993. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.
http://fikarsul10.blogspot.com/2012/06/makalah-penulisan-bahan-ajar-dan-buku.html
http://zulkarnaini.net/2011/10/483.htm





 

example of extensive reading log ( created by : Lily Hayati )



Form : Weekly Extensive Reading Log.
Name/ class : Lily Hayati ( 126311288 ) / 3.A
Week :


Date

Name of Book/journal

Number of pages Read


Description
Summary of / Response to each book
( Name of Book )


Comments








example of Descriptive Text ( created by : Lily Hayati )



MY PETS
We have there family pets: a dog, a cat, and a tortoise. The dog’s name is Bnjamin. He is big golden Labrador. He is beautiful. He has big brown eyes and long tail. He is very friendly dog, but he is sometimes a little stupid. Dog are expensive to keep but they are fun to play. Our cat is named Martha. She is quite young, but she is not kitten. She is very pretty. She has black and white fur and white and green eyes. She’s smart, too and very clean. The tortoise’s named is Rocky. He has short, fat legs, a long neck, and a very hard shell. He is also very old and slow. He’s ugly and dirty, but I like him.  












MY DORMITORY
My dormitory room, on the second floor of Asrama Daksinapati, is small and crowded. The blue walls and rather yellowish ceiling make the room seem dark, and it looks event smaller than it is. May bed occupies about half of the room. The two windows over the bed are covered with heavy blue drapes. Against the wall on your left is a large bookcase. Which is crammed with paper, books, and other things. Between the bookcase and the wall opposite the bed is a small desk is covered with small posters of my favorite rock singers. On the right and side of the room is a narrow closed with clothes, shoes, badminton racket, and boxes bulging out of its sliding doors can you imagine how dreamful my room is? It is like living in a closed.
KARMILA
Karmila is a beatiful as any Indonesian film star. Her thick, wavy, long black hair gracefully falls down to her shoulders and surrounds her beautify, diamond shaped face (19). A golden suntan usually highlights her smooth, clean complexion. Her slightly arched dark brown eyebrows draw attention to her deep brown eyes. Her eyes are large, but not too large, with thick eyes lashes. Her nose is straight and neither too long nor too short. A small black mole on the left side of her mouth adds to her beauty and her mouth is small and looks delicate and feminine. Her lips are rather thin, but not too thin; her light pink lipstick adds another touch of feminine beauty. When she smiles, which is often, her well-formed and even white teeth brighten up her whole face. There is nothing but extraordinary beauty in the place of karmila.   


Prambanan Temple
The Prambanan Temple, which is well-known as the temple of Lara Jonggrang, is one of the cultural inheritances from the ancestors of Indonesian people having worldwide international value. The Prambanan Temple is to be biggest Hindu temple in the world. This temple has been known well all over the world since many years ago. Lots of local as well as foreign visitors have come for a close look at the temple.
Prambanan Temple, which is located in the village of Karang Asem, the ward of Bokoharjo, the Prambanan district of Sleman Regency of Yogyakarta Province, was built by Rakai Pikatan , the secend king of Mataram dynasty in 850 AC. Recently, all of the land around the temple that covers not less than 20 hectares has been freed from the inhabitants. Today, in this vast land has been built on open theater, an indoor theater, offices, an archeological museum, a parking area, a cafeteria, a souvenirs shop, asphalt road, and all other means supporting tourism.
The ornamental motifs chiseled in the Lara Jonggrang temple are very luxurious and various: Prambanan motifs, flora motifs, and fauna motifs. The carving of the Prambanan motifs are located between the lower frame and the upper frame of the balustrades at the outside part of the foot of the temple. This motifs is one of the special characteristics found in Lara Jonggrang temple and none of the kind is found in other temples in Indonesia.
The very fine carving with extra-ordinary imagination has totals 135 panels surrounding each of the balustrades in eah temple. They can be classified as follows:
1.      Civa temple                          : 32 panels
2.      Brahma temple                     : 23 panels
3.       Wisnu temple                      : 23 panels
4.      Nandi temple                        : 19 panels
5.      Temple A (eagle)                  : 19 panels
6.      Temple B (goose)                 : 19 panels
The flora motifs or the motifs from the world of plants are numerous on the foot as well as the body of the temple. Those motifs are especially the leaves of the tree, which are depicted in naturalistic idealized form.
The fauna motifs or the animal world motifs are only found on the foot of the Civa, Wisnu, Brahma, Wahana, and Apit temples. In this depiction, the fauna motifs are naturalistic. The kinds of animals depicted are goose, dog, hen, squirrel, crocodile, hawk, fish, elephant, tiger, reptile, cockatoo, horse, snail, crow, crab, dove, parrot, deer, cow, rat, lion, and snake.