Rabu, 06 Mei 2015

example of descriptive text about places



Derawan Islands

Derawan is a tropical paradise that is so perfect. In Derawan, you will see a view of the white sand, sunshine, palm trees, and a nice beach. This is God’s amazing grace. The island has a life under the sea which is very beautiful. Inside it, you will find dolphins, stingrays, barracuda, giant turtles, and jellyfish. Shark is also the animals that live in the underwater park of Derawan. With such wealth, it does not surprise when this island nominated as one of the best dive destinations in the world.
Derawan Islands are in Berau, East Kalimantan. It consists of 31 islands. While, the most famous islands are Derawan, Kakaban, Charitable, and Maratua. All these regions are an important part of marine conservation in Indonesia and have at least 1.27 acres in wide. In Derawan sea, you can see the green turtles and hawksbill turtles which are quite rare. You can even swim in the sea along with the Turtles.
Coral species in Derawan’s water life are very much at all, at least there are 46 species of corals and this is the second stage of Raja Ampat islands in Papua. Meanwhile, there are at least 870 species of fish ranging from seahorses to Pari Manta. Besides Derawan, there Kakaban. Here, you will find the largest and most diverse jellyfish lake’s in the world. Stingless jellyfish is a kind of the most rare and you will find those in this island.

Bukit Lawang

Bukit Lawang is referred to as the gateway to Sumatra Forest. When you explore this jungle, then you will feel a truly amazing experience. It is a hill that has a slippery field and muddy slopes. The journey through the Bukit Lawang will be thrilling and unforgettable.
When you’ve entered Bukit Lawang, then you will get to the forests of Sumatra. This dense forest is the main attraction that is in demand by both domestic and foreign tourists. What is the attraction? Orangutan is a species that is able to be a magnet for tourists. You can easily see orangutan swinging in the forest, and there are at least 5000 species which belongs to the biggest orangutan conservation in Indonesia.
The conservation has been operated since 1973 and until now, it has attracted a lot of tourists around the world. Nevertheless, the number of orangutan in the wild continues to decline over time due to the hunting done by people who do not have a responsibility.

Libong Sitodo River

Libong Sitodo river is approximately 8 kilometers from Polewali, Polewali Mandar, West Sulawesi. Along the river, there will be a natural perfect and fascinating dish. There is also a waterfall called Indo Rannuang. Both the waterfalls and rivers Libong Sitodo is wonderful and this is the natural beauty that you can find only in kunyi Village, District Areapi.
Sitodo Libong River is a location that provides a natural baths with natural river water as the source. The water is so clear, cool, and of course clean! You will get an unforgettable experience for you because while bathing in the river, there will be a beautiful scenery of trees and the others life of tropical rain forest.

Sembilang National Park

Sembilang national park is a wetland that has a wide range of forest ecosystems. In this national park, there are at least four distinct ecosystems include peat swamps, mangrove forests, freshwater swamps, and mud land. Administratively, this is an area that became part of the district Banyuasin and has been named as a national park since 19 March 2003.
This area is called the Sembilang because there are so many Sembilang fish or plotosus canius called in Latin. In Banyuasin peninsula, there is the east coast of South Sumatra and this is the river which is really suitable for water birds. Wet soil conditions and bordered by mangrove forest are the perfect location for the worm like molluscs, and crustaceans. That is why there are many water birds living in there.
Some bird species include the Kuntul Cina (Egretta Eulophotes), Trinil Lumpur-Asia (Limnodromus Semipalmatus), dan Pedendang Topeng (Heliopais Personata). They are some kind of 30 birds migrating from their main habitat. Those birds live in the Banyuasin peninsula in order to avoid the winter at their main location in Siberia, and the Korean Peninsula.

Tanjung Setia Beach

The beach is probably you don’t know, but the wave on the beach in Tanjung Setia are referred as one of the best waves in the world by international surfers. You need to know that the wave on this beach is equal with the waves in Hawaii.
If you want to visit, you have to travel in about 273 km or at least 6 hours from the city of Bandar Lampung. This beach is located in the village of Tanjung Setia West Lampung, and directly adjacent to the Indian Ocean so this incredible place has a such great wave. Nevertheless, despite this beach has waves with height up to 7 meters, but it is not popularly known as a beach in Bali and Lombok.
When you arrive at Tanjung Setia, then you will see a very long beach with blue sea and big waves. At the shore, there are many lodging so you do not need to be confused to stay if you want to. In fact, there are many foreigners who are surfers from all over the world come to Tanjung Setia beach and take some nights there.

Kepulauan Derawan
Derawan merupakan sebuah surga di daerah tropis yang sangat sempurna. Di Derawan, Anda akan menyaksikan pemandangan pasir putih, sinar matahari, pohon kelapa, dan laut yang jernih. Ini merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa. Pulau ini mempunyai kehidupan bawah laut yang sangat indah. Di dalamnya, Anda akan menemukan lumba-lumba, ikan pari, barakuda, kura-kura raksasa, dan ubur-ubur. Ikan hiu juga merupakan hewan yang hidup di taman bawah laut Derawan. Dengan kekayaan tersebut, tidak mengherankan apabila pulau ini menjadi tempat tujuan menyelam terbaik di dunia.
Kepulauan Derawan berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kepulauan tersebut terdiri atas 31 pulau. Pulau-pulau yang paling terkenal antara lain adalah Derawan, Kakaban, Sangalaki, dan Maratua. Semua wilayah tersebut adalah bagian penting dari konservasi laut di Indonesia dan mempunyai luas 1,27 hektar. Di lautan Derawan, Anda bisa menyaksikan Kura-kura hijau yang sangat langka serta penyu sisik. Anda bahkan bisa berenang di laut bersama dengan Kura-Kura.
Jenis karang yang ada di kehidupan laut Derawan sangat banyak sekali, setidaknya ada 46 jenis karang dan ini adalah jumlah paling banyak kedua setelah pulau Raja Ampat di Papua. Sementara itu, ada setidaknya 870 jenis ikan mulai dari kuda laut hingga pari manta.
Selain Derawan, masih ada Kakaban. Disini, Anda akan menemukan danau Ubur-ubur terbesar dan paling beragam di seluruh dunia. Ubur-ubur stingless adalah jenis ubu-ubur yang paling langka dan Anda akan menemukannya di kepulauan tersebut.
Bukit Lawang
Bukit Lawang disebut sebagai pintu gerbang menuju Hutan Sumatera. Ketika Anda menjelajahi hutan ini, maka Anda akan merasakan pengalaman yang benar-benar menakjubkan. Ini adalah bukit yang mempunyai medan licin serta lereng yang curam berlumpur. Perjalanan melalui bukit Lawang akan mendebarkan dan tidak terlupakan.
Ketika Anda sudah melalui bukit Lawang, maka Anda akan sampai ke hutan Sumatera. Hutan lebat ini menjadi daya tarik yang sangat diminati oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Apa daya tarik tersebut? Orangutan adalah spesies yang mampu menjadi magnet bagi para wisatawan. Anda dengan mudah melihat orangutan berayun dan di hutan tersebut, setidaknya ada 5000 spesies serta termasuk ke dalam konservasi orangutan terbesar di Indonesia.
Konservasi tersebut telah beroperasi sejak tahun 1973 dan hingga saat ini telah menarik banyak wisatawan di seluruh dunia. Kendati demikian, jumlah orangutan yang ada di hutan ini terus menurun dari waktu ke waktu akibat perburuan liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertangguh jawab.
Sungai Libong Sitodo
Sungai ini adalah sungai yang berada sekitar 8 kilometer dari Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Di sungai tersebut terdapat sebuah sajian alam yang sempurna dan mempesona. Terdapat juga sebuah air terjun yang bernama Indo Rannuang. Keduanya, baik air terjun maupun sungai Libong Sitodo sangatlah mempesona dan merupakan kekayaan alam yang bisa Anda temui hanya di Desa Kunyi, Kecamatan Areapi.
Sungai Libong Sitodo adalah sebuah lokasi yang menyediakan pemandian alami dengan air sungai alami sebagai sumbernya. Airnya begitu bening, sejuk, dan tentu saja bersih. Anda akan mendapatkan pengalaman tidak terlupakan karena selagi Anda mandi di sungai tersebut, terdapat pemandangan berupa pepohonan.
Taman Nasional Sembilang
Taman nasional sembilang adalah sebuah lahan basah yang mempunyai berbagai macam ekosistem hutan. Di taman nasional ini, setidaknya ada empat ekosistem berbeda yaitu gambut rawa, hutan mangrove, rawa air tawar, dan daratan lumpur. Secara administrative, ini merupakan daerah yang menjadi bagian dari kabupaten Banyuasin serta telah dinobatkan sebagai taman nasional sejak 19 maret 2003.
Daerah ini dinamakan dengan sembilang karena terdapat banyak sekali ikan sembilang atau disebut dengan plotosus canius dalam bahasa latin. Di semenanjung Banyuasin, terdapat pantai timur Sumatera Selatan serta merupakan sungai yang benar-benar cocok untuk burung air. Kondisi tanahnya becek serta berbatasan dengan hutan mangrove dimana merupakan lokasi yang cocok untuk para cacing seperti moluska, dan krustasea. Itulah sebabnya ada banyak burung air yang tinggal di daerah tersebut.
Beberapa jenis burung antara lain adalah Kuntul Cina (Egretta Eulophotes), Trinil Lumpur-Asia (Limnodromus Semipalmatus), dan Pedendang Topeng (Heliopais Personata). Mereka adalah beberapa jenis dari 30 jeni burung yang melakukan migrasi dari semenanjung Banyuasin. Burung-burung tersebut tinggal sementara di semenanjung Banyuasin dalam rangka menghindari musim dingin di lokasi utama mereka yaitu di Siberia, dan Semenanjung Korea.





Pantai Tanjung Setia
Pantai ini mungkin tidak terlalu Anda kenal. Namun ombak yang ada di pantai Tanjung Setia disebut sebagai salah satu ombak terbaik di dunia oleh para peselancar. Perlu Anda ketahui bahwa ombak yang ada di pantai ini, sejajar dengan ombak yang ada di Hawaii.
Jika Anda ingin mengunjunginya, Anda harus menempuh jarak jingga 273 km atau setidaknya 6 jam dari Kota Bandar Lampung. Pantai ini terletak di Desa Tanjung Setia Kabupaten Lampung Barat, dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia sehingga mempunyai ombak yang begitu besar. Kendati demikian, meskipun pantai ini mempunyai ombak dengan ketinggian hingga 7 meter, namun ia belum dikenal seperti pantai yang ada di Bali dan Lombok.
Ketika Anda sampai di Tanjung Setia, maka Anda akan melihat pantai yang sangat panjang dengan laut biru dan ombak besar. Di tepi pantai, terdapat banyak penginapan sehingga Anda tidak perlu bingung harus tinggal dimana apabila berada di pantai tersebut. Bahkan, ada banyak sekali orang-orang asing yang merupakan peselancar dari seluruh dunia datang ke pantai Tanjung Setia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar