“ PERMAINAN BOLA VOLI
“
PENJASKESREK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN AJARAN 2015 / 2016
ABSTRAK
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Untuk dapat memainkan permainan bola voli tidak dapat dilaksanakan denga asal-asalan begitu saja, namun harus mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan seperti posisi, cara bermainan, lapangan, dan masih banyak lagi. Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem: 1. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set. 2. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permainan
bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan
jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895,
di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Beliau dilahirkan di
Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA
(Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para
pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu
dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada
tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan
James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang
instruktur pendidikan jasmani. William G.
Morgan
yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan
Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball
oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah
permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus
bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Nama
permainan in semula disebut “Minonette” yang hampir serupa dengan permainan
badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni
untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara
missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan
permainan tersebut agar mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan.
Nama
permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volibola
pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International
YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick
(Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus
sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di
luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Tahun
1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika
Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan
permainan ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina,
India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania,
Yugoslavia dan Jerman.
Dalam
perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa
dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA
menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat
cepat dan massal.
Mengingat
turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak,
maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan
yang beranggota 15 negara.
Indonesia
mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.
Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk
mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru
pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan
permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di
lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda
sendiri.
Permainan
bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga
timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka
pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia)
didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI
sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar
negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat
menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria
maupun untuk wanitanya.
Pertandingan
bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur
tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah
air.
Hal
ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran
nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan
peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di
Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk
pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani
yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra
Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar,
serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan
kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga
nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut,
sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat
menduduki urutan ke 15.
Dalam
periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi,
perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun
dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung, sampai dengan kegiatan yang
dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
B. Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka
menimbulkan pertanyaan diantaranya :
1.
Apa peraturan dalam
permainan bola voli
2.
Apa teknik dasar
dalam permainan bola voli
3.
Apa yang dimaksud
smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam permainan bola voli
4.
Apa yang
dimaksud blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block / bendungan
5.
Bagaimana cara
melakukan kombinasi teknik dasar (tekni terpadu) dalampermainan bola voli
6.
Bagaimana cara melakukan
teknik terpadu
C.
Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.
Memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran
2.
Mengetahui hal
mengenai bola voli
D.
Metode Penulisan
Metode
yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan melakukan browsing
atau mencari dari internet dari berbagai web dan buku sebagai bahan
dari pembuatan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua
grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula
variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua
orang pemain.
B. Peraturan Permainan
Untuk dapat memainkan permainan bola voli tidak dapat
dilaksanakan denga asal-asalan begitu saja, namun harus mentaati beberapa
peraturan yang telah di tetapkan seperti posisi, cara bermainan, lapangan, dan
masih banyak lagi.
1.
Lapangan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang
dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis
tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi
tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya
tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua
bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan
dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar.
Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah
lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2.
Daerah
Service
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang
setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm
yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis
samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah
service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir
daerah bebas.
3.
Antene
Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang
sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring
dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi
jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran
panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
4.
Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat
dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis.
Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis
dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi
internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan
didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82
mbar/hpa.
5.
Net
Jaring
untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar
tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x
10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian
atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
6.
Jumlah
Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang
setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain
libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem
coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para
pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
7.
Pergeseran
Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di
lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya :
posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi
empat, dan seterusnya)
8.
Game/Set
Permainan
ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh/ mengumpulkan angka 25
terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 –
24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka
terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a.
Sistem Two Winning
Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b.
Sistem Three Winning
Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set.
9.
Memainkan
Bola
a.
Suatu regu berhak
memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b.
Seorang permain boleh
memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok /
membendung)
c.
Permain diperbolehkan
memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala)
dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d.
Dua atau tiga permain
boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai
dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e.
Jika dua atau tiga
permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung
satu pukulan
10.
Permainan
Dekat Net
a.
Seorang pembendung
(bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain
lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b.
Setelah melakukan serangan
(smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c.
Boleh melewati ruang
permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d.
Tidak noleh menyentuh
/ menginjak garis tengah
e.
Bagian dari badan
tidak boleh menyentuh lapangn lawan
11.
Bola
Keluar
Bola
dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis –
garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau net
di luar batas antenna
12. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Pemain menyentuh net atau melewati
garis batas tengah lapangan lawan.
b. Tidak boleh melempar ataupun menangkap
bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
c. Bola yang dipantulkan keluar dari
lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
d. Pada sat servis bola yang melewati
lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima
servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
e. Seluruh pemain harus berada di dalam
lapangan pada saat serve dilakukan.
f. Pemain melakukan spike di atas lapangan
lawan.
g. Seluruh bagian tubuh legal untuk
memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
h. Para pemain dan lawan mengenai net 2
kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults. Setiap team
diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh
meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out
dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar
dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
13. Kesalahan – kesalahan pada saat servis
a. Bola servis menyentuh antenna
b. Pada saat memukul bola , kaki menginjak
garis lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat
permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan
lapangan.
C. Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Servis Tennis (Tennis Service)
a. Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua
tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b.
Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang
lebih meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas
kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan
pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga
jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan
melangkahkan kaki ke depan.
2. Servis Mengapung (Floating Service)
Floating service atau servis mengapung
adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak
mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).
a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan
tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala setinggi pelipis.
b.
Pelaksanaan
Bola
dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan.
Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan
tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada
gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung/mengambang.
Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada
servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat
ke dalam menempel pada telapak tangan.
D. Teknik Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan
kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk
dikembalikkan /diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang
komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang
baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1.
Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4
m dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan
langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk
ditekuk/ posisi badan merendah.
2.
Tolakan/tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan,
segera lakukan tolakan ke atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan
atas, tangan kanan berada di samping atas kepala.
3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik
tertinggi dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di
depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola dengan telapak
tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top
spin.
4.
Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper
pada kedua lutut, dan tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada
sikap siap normal
E. Teknik dasar memblok (membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas
net, dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Ada
dua teknik blok, yaitu :
1.
Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat
menahan bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.
2.
Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa
disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh
pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan
smash lawan kkarena dapat dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua
atau tiga pemain sekaligus.
Teknik
melakukan block / bendungan.
1.
Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan
dada, lutut ditekuk badan agak condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola
dan pergerakkan smasher lawan.
2.
Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas
net selebar bahu telapak jari–jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan
lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat
menahan smash lawan.
3.
Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper
pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali
pada permainan.
F. Kombinasi Teknik Dasar (Teknik Terpadu)
Teknik
terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan
beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1.
Latihan
Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a.
Lakukan passing atas
tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola
naik/ melambung ke atas dan seterusnya.
b.
Untuk tahap pertama
dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2.
Latihan Kombinasi
Servis, Smash, Dan Passing Bawah
Cara melakukannya:
a.
Pemainan 1 melakukan
servis atas/ smash
b.
Pemain 2 melakukan
passing bawah kea rah pemain 3
c.
Pemain 3 menangkap
bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d.
Setiap pemain setelah
menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah tempat.
G. Posisi Pemain
Posisi pemain bola voli dibagimenjadi
dua kelompok yaitu :
1.
Pemain posisi depan 3
orang yaitu posisi 2, 3, dan 4
2. Pemain posisi belakang 3
orang yaitu posisi 1, 6, dan 5
Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan
di daerah atas net (blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di
daerah belakang dan tidak boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah
depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal permainan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan Dan Saran
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh
menjadi sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat
mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik
dasar pemain bola voli. Karena, pemainan dan olahraga bola voli mempunyai
peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat mehilangkan atau
menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan atau olahraga
bola voli ini.
Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan
ini dapat dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing
bawah dan cara servis tangan bawah , dan hendaklah dalam permainan atau
olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan teknik yang benar dan terarah
sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam permainan bola
voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan memainkan
permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu
dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai
tubuh yang ideal.
DAFTAR PUSTAKA
http://dilaguntur.blogspot.com/2011/08/macam-macam-teknik-servis-dalam.html
http://olympiadchild.blogspot.com/2013/04/pengertian-olahraga-voli-dan-sejarahnya.html
http://ajiezaenulamry.blogspot.com/2015/02/makalah-tentang-permainan-bola-voli.html
http://ajiezaenulamry.blogspot.com/2015/02/makalah-tentang-permainan-bola-voli.html
http://ajiezaenulamry.blogspot.co.id/2015/02/makalah-tentang-permainan-bola-voli.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar